Artikel Ilmiah

 MANAJEMEN WAKTU MAHASISWA POLITEKNIK STMI

Anissa Dwi Nugrahaeni¹, Putri Amadea Savani², Faiza Nabila Rahmadina³, Mutiara Az Zahra Rudianti⁴, Nurul Effendi⁵, Ari Setiawan⁶

Administrasi Bisnis Otomotif, Politeknik STMI Jakarta, Cempaka Putih

Email: annisadwi942@gmail.com


Abstrak

Banyaknya waktu luang yang harus dimanfaatkan generasi muda untuk melakukan aktivitas rekreasi supaya tidak membuang waktu yang ada. Penelitian ini bertujuan mengetahui pemanfaatan waktu atau manajemen waktu bagi mahasiswa dengan baik dan benar. Penelitian ini merupakan penelitian menggunakan metode wawancara dengan beberapa mahasiswa Politeknik STMI Jakarta. Hasil penelitian ini memberikan contoh bagaimana cara manajemen waktu yang baik dan efisien. Salah satunya dengan cara menentukan prioritas, merancang jadwal harian, memanfaatkan waktu luang dengan baik, fokus dengan satu kegiatan terpenting, dan mencari waktu me time. 

Abstract

There is a lot of free time that the younger generation should use to do recreational activities so they don't waste the time they have. This study aims to determine the use of time or time management for students properly and correctly. This research is a study using the interview method with several STMI Jakarta Polytechnic students. The results of this study provide an example of how to manage time properly and efficiently. One of them is by setting priorities, designing daily schedules, making good use of free time, focusing on one of the most important activities, and finding me time.



PENDAHULUAN


Manajemen waktu merupakan suatu cara untuk membuat waktu kita agar lebih terkendali sehingga akan terciptanya efektivitas, efisiensi, dan juga produktivitas terhadap waktu. Waktu merupakan hal yang sangat berharga dan harus kita jaga dengan sebaik-baiknya.

Politeknik STMI merupakan salah satu lembaga perguruan tinggi negeri di bawah Kementerian Perindustrian RI yang menyelenggarakan pendidikan vokasi program studi Diploma IV. Beberapa mahasiswa di politeknik ini ada yang mengikuti organisasi di luar kampus maupun di dalam kampus, bahkan ada juga yang mengikuti lebih dari satu organisasi sehingga sulit untuk mengatur waktunya.

Hal yang umum bagi banyak orang merupakan masalah manajemen waktu, ada yang kesulitan dan merasa tidak cukup waktu untuk mengontrol waktu sehingga seakan-akan kehabisan waktu, hal ini karena yang membedakan adalah penggunaan waktunya. Maka dari itu, jika ada waktu luang gunakan dengan efisien dan efektif, apabila ada kegiatan lain yang berbenturan maka harus melaksanakan kegiatan yang menjadi prioritas utama terlebih dahulu.

Manajemen waktu yang baik yaitu dengan menentukan skala prioritas dari setiap aktivitas, memanfaatkan waktu luang yang ada, fokus pada satu kegiatan penting, dan membuat jadwal kegiatan atau aktivitas yang akan dilakukan. Maka dari itu, manfaat penelitian ini dilakukan agar mahasiswa lebih menghargai pentingnya waktu dan juga dapat membagi waktunya untuk kuliah, organisasi, dan lainnya.

Kurangnya keterampilan mahasiswa dalam manajemen waktu dapat menyebabkan tidak efektif dan efisien dalam menggunakan waktu dan akan berpengaruh pada waktu kuliah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana mahasiswa politeknik STMI dalam mencapai efektivitas, efisiensi, dan produktivitas untuk memanajemen waktunya terhadap kuliah, organisasi, keluarga, dan yang lainnya.

Rasionalisasi kegiatan penelitian ini untuk mendeskripsikan pentingnya waktu yang kita miliki dan memberikan cara bagaimana memanajemen waktu agar efektif, efisien, dan juga produktivitas.

Penelitian ini juga mengacu pada penelitian sebelumnya. Dalam penelitian yang dilakukan oleh (SIADARI, 2020) mengungkapkan bahwa kemampuan untuk membuat prioritas dapat mempermudah kita untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi waktu. Pengelolaan waktu membutuhkan pendekatan manajemen risiko terhadap keputusan yang akan diambil.

Menurut (Asror, 2019) dalam penelitiannya menjelaskan bahwa semua orang mempunyai sumber waktu yang sama yaitu 24 jam atau 86.400 detik setiap hari. Waktu adalah sumber daya yang tidak dapat dijualbelikan. Waktu tidak dapat ditambah ataupun dikurangi. Dalam hasil penelitiannya (Fitriani, 2018) mengungkapkan bahwa manajemen waktu yang dimiliki mahasiswa memiliki peranan penting untuk mengatur, mengelola, dan melaksanakannya sesuai dengan jadwal yang telah dibuat dalam jangka waktu tertentu. Manajemen waktu yang baik adalah dengan membuat susunan jadwal sesuai dengan skala prioritas yang akan dikerjakan terlebih dahulu.



METODE PENELITIAN


Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dimana menggunakan observasi dan penelitian dalam pembuktiannya menjabarkan, menganalisis persepsi mahasiswa Politeknik STMI Jakarta mengenai manajemen waktu dari mahasiswa itu sendiri.

Metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara yang akan dilakukan kepada Mahasiswa Politeknik STMI Jakarta untuk memperkuat informasi yang didapat secara langsung. Metode wawancara juga untuk mendapatkan data yang berdasarkan sudut pandang target sasaran, yang kemudian diolah menjadi data dalam perancangan ini.

Subjek Penelitian ini adalah tiga mahasiswa Politeknik STMI Jakarta yang mana terdiri dari dua mahasiswa yang ikut dalam organisasi ; Aiga Khaerani dari program studi Sistem Informasi Industri Otomotif (SIIO) angkatan 2020 sebagai anggota divisi Infokom dari organisasi Himasis, Albar Afrizal dari program studi Teknik Rekayasa Otomotif (TRO) angkatan 2020 sebagai ketua divisi PSDM dari organisasi FLMPI, dan satu orang mahasiswa yang tidak ikut dalam organisasi ; Natan Naeltefil dari program studi Sistem Informasi Industri Otomotif (SIIO) angkatan 2020.

Sampel diambil dengan teknik purposive random sampling. Tempat penelitian ini dilaksanakan di Politeknik STMI Jakarta. Waktu Penelitian ini dilakukan pada 06 Januari 2023. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat manajemen waktu mahasiswa Politeknik STMI Jakarta.



HASIL PENELITIAN


Pembahasan dalam bab ini mengenai hasil penelitian yang mencakup penyajian data hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian dalam kaitannya dengan kerangka teoritik maupun latar belakang masalah. Penelitian dengan metode wawancara yang mengambil subjek mahasiswa Politeknik STMI Jakarta ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara memanajemen waktu bagi mahasiswa Politeknik STMI Jakarta yang baik dan efisien. Indikatornya adalah “Ada tidaknya perbedaan manajemen waktu pada masing-masing mahasiswa Politeknik STMI Jakarta”. Penjaringan data yang telah dilakukan berhasil menjaring data dari 3 subjek penelitian. Data tersebut selanjutnya akan disajikan dan dianalisis dalam.



A. Hasil Penelitian 


Dalam penelitian eksperimental ini peneliti melakukan wawancara terhadap beberapa mahasiswa Politeknik STMI Jakarta. Pertanyaan dari wawancara tersebut seputar bagaimana mengatur atau memanajemen waktu antara keluarga, kuliah, dan organisasi bagi yang mengikuti. Untuk lebih jelasnya akan kami sampaikan hasil penelitian melalui wawancara yang telah dilakukan.


  1. Persiapan dan Pelaksanaan Wawancara

Wawancara ini merupakan proses yang dilakukan secara bertahap, yakni dari perencanaan dan perancangan wawancara, menentukan fokus wawancara, waktu wawancara, pengumpulan data, analisis, dan penyajian hasil wawancara. Data yang diperoleh dari lapangan dilakukan analisis melalui tahap-tahap sebagai berikut:

  1. Menyiapkan Pertanyaan Seputar Manajemen Waktu 

  • Bagaimana manajemen waktu antara kuliah, organisasi, dan keluarga?

  • Berapa pembagian dalam persenan antara kuliah, organisasi, dan keluarga?

  • Bagaimana cara mengatasi kegiatan yang bentrok?

  1. Menentukan narasumber yang akan diwawancara

  • Natan Naeltefil (SIIO 2020)

  • Aiga Khaerani (SIIO 2020)

  • Albar Afrizal (TRO 2020)

  1. Pengumpulan Data 

Data yang dikelompokkan selanjutnya disusun dalam bentuk narasi-narasi, sehingga berbentuk rangkaian informasi yang bermakna sesuai dengan masalah penelitian. Hasil wawancara mendalam yang didapatkan kemudian disusun berdasarkan rumusan masalah mikro yang sudah ditetapkan. Sehingga setiap informasi yang didapatkan akan disesuaikan dengan apa yang diinginkan dalam rumusan masalah tersebut. 

  1. Reduksi Data 

Kategorisasi dan reduksi data, yaitu melakukan pengumpulan terhadap informasi penting yang terkait dengan masalah penelitian, selanjutnya data dikelompokkan sesuai topik masalah. Hasil wawancara secara mendalam yang didapatkan, dikelompokkan sesuai dengan siapa yang menyampaikan informasi tersebut, dalam hal ini adalah Mahasiswa Politeknik STMI Jakarta.

  1. Penyajian Data 

Melakukan interpretasi data yaitu menginterpretasikan apa yang telah diinterpretasikan informan terhadap masalah yang diteliti. Setelah data dikumpulkan maka data tersebut disesuaikan dengan informan. Data yang sudah tersusun tersebut kemudian ditampilkan secara rapi agar mudah dipahami. 

  1. Penarikan Kesimpulan 

Pengambilan kesimpulan berdasarkan susunan narasi yang telah disusun pada penyajian data, sehingga dapat memberi jawaban atas masalah penelitian. Setelah semuanya disusun maka melakukan pembahasan yang akan menghasilkan sebuah kesimpulan mengenai permasalahan yang diteliti.


  1. Pembahasan 


Hasil penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara mengatur atau memanajemen waktu bagi mahasiswa Politeknik STMI Jakarta dengan baik dan efisien. Manajemen   waktu   menurut   Linda   (2017)   adalah   kemampuan   untuk memutuskan  apa  yang paling  penting  dalam  kehidupan  baik  di  tempat  kerja,  di rumah,  dan  bahkan  dalam  kehidupan pribadi.  Wesfix  (2016)  mengemukakan bahwa  manajemen  waktu  merupakan  keterampilan  untuk merealisasikan  rencana-rencana  secara  efisien.  Manajemen  waktu  mengarah  pada  produktivitas  yang berarti  rasio  output  dan  input.  Merencanakan  terlebih  dahulu  penggunaan  waktu bukanlah suatu  pemborosan  melainkan  memberikan  pedoman  dan  arah  bahkan pengawasan  terhadap  waktu.  Dari  tinjauan  secara  komprehensif,  pekerjaan  yang hendak  dikerjakan  dan  rumusan tertulis  sebuah  rencana  dapat  diketahui  prioritas hubungan antar aktivitas yang akan dikerjakan sendiri serta didelegasikan. 

Manajemen waktu merupakan perencanaan, pengorganisasian, pengetahuan  dan  pengawasan  produktivitas  waktu.  Waktu  menjadi  salah  satu sumber daya kerja yang harus dikelola secara efektif dan efisien. Efektifitas terlihat dari  tercapainya  tujuan  menggunakan  waktu  yang  telah  ditetapkan  sebelumnya. Efisien    bermakna pengurangan    waktu     yang    ditentukan    dan    investasi menggunakan  waktu  yang  ada.  Manajemen  waktu  bertujuan  pada  produktivitas yang berarti rasio output dengan input. 

Kemampuan   mengatur   waktu   sangat  berperan   dalam   berhasil   atau tidaknya     karyawan     dalam     mengerjakan     pekerjaannya.    Leman     (2007) mendefinisikan bahwa manajemen waktu adalah menggunakan dan memanfaatkan waktu  sebaik-baiknya  seoptimal  mungkin  melalui  perencanaan  kegiatan  yang terorganisir  dan matang.  Setiap  individu  akan  melakukan  pengaturan  waktu sejalan dengan kebutuhannya dalam melakukan aktivitasnya. 

Faktor-faktor   yang   mempengaruhi   manajemen   waktu   Rahardi   (2009) menjelaskan  beberapa  faktor  yang  menentukan  tercapainya  proses  manajemen waktu,  antara lain:  (a)  Faktor  dalam  diri  yang  melakukan  kesalahan.  Faktor  ini JABEISTIK: Jurnal Analitika Bisnis, Ekonomi, Sosial dan Politik Volume 1 Nomor 3, September 2021 248 menjadi  faktor  utama setiap  manusia  belajar  dari  kesalahan  hidupnya.  Dengan manajemen   manusia   meminimalisir  kesalahan   dimasa   lampau.   (b)   Faktor lingkungan,  pada  dasarnya  lingkungan  menjadi barometer  kreativitas  karyawan. Dengan fasilitas yang memadai, karyawan mampu menimba ilmu secara otodidak. 

Menurut  Widyastuti  (2004:12)  ada  hal  yang  dapat  diterapkan  di  dalam manajemen   waktu   diantaranya:

  1. Penetapan Prioritas 

Penetapan prioritas maksudnya adalah menyusun tanggung jawab dan tugas-tugas berdasarkan urutan 19 kepentingannya. Sebelum melakukan hal ini, bagaimanapun, harus dibuat suatu daftar terbaru tentang semua tanggung jawab.

  1. Penjadwalan 

Penjadwalan adalah “Alokasi waktu” untuk melaksanakan tanggung jawab yang diprioritaskan, atau keterampilan untuk memasang tugas atau tanggung jawab khusus dengan merancang periode waktu untuk melaksanakannya.

  1. Pelaksanaan

Pelaksanaan paling baik digambarkan sebagai penerapan jadwal yang dibuat ke dalam tindakan.Manusia memerlukan lebih sekedar keyakinan untuk bisa beralih dari pembuatan prioritas dan jadwal ke penyelesaian tanggung jawab. Jadwal yang diprioritaskan sama seperti cetakan biru atau resep masakan




Adapun hasil dari pelaksanaan wawancara yang akan dijelaskan pada tabel dibawah ini:


NAMA

PERTANYAAN

JAWABAN

Natan Naeltefil

 (SIIO 2020)

Bagaimana cara memanajemen waktu antara kuliah, me time, dan keluarga?

“Karena saya tinggal di bogor, kalau dikasih deadline cepat lebih memilih mengerjakan tugas di kampus atau sambil di perjalanan itu kalau tugasnya tidak pakai komputer seperti teori-teori. Pokoknya selesaikan di hari itu juga sebisa mungkin agar tidak ada beban lagi kedepannya”.

Berapa pembagian dalam persenan antara kuliah, me time, dan keluarga?

“Keluarga 60%, kuliah 30%, healing 10%”.

Bagaimana cara mengatasi kegiatan yang bentrok?

“Tapi itu kalau penting banget ke keluarga, kalau ga ada acara penting milih kuliah”.

Aiga Khaerani 

(SIIO 2020)

Bagaimana cara memanajemen waktu antara kuliah, organisasi, dan keluarga?

“Selesaikan tugas organisasi setengah kalau ada waktu senggang aku lanjut ngerjain tugas, kalau tugasnya sudah selesai baru balik lagi mengerjakan tugas organisasi. Kadang aku selesaikan tugas kuliah dulu baru proker organisasi”.

Berapa pembagian dalam persenan antara kuliah, organisasi, dan keluarga?

“Kuliah 50%, keluarga 40%, organisasi 10%”.

Bagaimana cara mengatasi kegiatan yang bentrok?

“Kalau bentrok antara keluarga dan organisasi, aku milihnya organisasi karena kegiatan organisasi sudah direncanakan dari jauh-jauh hari”.

Albar Afrizal 

(TRO 2020)

Bagaimana cara memanajemen waktu antara kuliah, organisasi, dan keluarga?

“Kalau prioritas balik lagi ke kuliah. Kuliah lebih utama, tetapi tidak meninggalkan tanggung jawab ke organisasi. Trus yang bagian keluarga itu bisa diatur lagi kaya urgency nya mana dulu”.

Berapa pembagian dalam persenan antara kuliah, organisasi, dan keluarga?

“Kalau masalah persentase boleh dibilang buat belajar kalau pendidikan 60%, 30% keluarga, 10% organisasi. Tapi balik lagi itu situasional aja, bagaimana kondisinya dan urgency nya seperti apa”.

Bagaimana cara mengatasi kegiatan yang bentrok?

“Kalau buat tugas di kampus di kerjain dulu semampunya, dimaksimalin ibaratnya, terus setelah itu kalau misalnya gabisa diselesaikan hari itu juga paling tidak udah dicicil. Kalau antara keluarga dan organisasi itu balik lagi ke urgency, kalau di keluarga ini apakah diharuskan untuk ikut. Kalau misalkan kaya ada acara nikahan ataupun ada acara jenguk sakit itu lihat dulu urgencynya yang mana dan kira-kira memang bisa tinggalkan atau tidak. Nah kalau masalah organisasi itu balik lagi dari tanggung jawab, kalau misalkan memang pada saat kegiatan bentroknya itu di hari yang sama, di organisasi lagi jadi staf biasa trus kemudian yang di keluarganya ada keperluan kaya menjenguk yang sakit atau ada acara nikahan ataupun yang segala macamnya itu diutamain ke yang keluarga. Tapi kalau misalkan buat  yang di organisasinya pada saat itu jadi penanggung jawab katakanlah sebagai ketua pelaksana ataupun sebagai penanggung jawab divisi nah itu mau gamau atas izin dari orang tua juga lebih mengutamakan yang organisasi”.

Apakah pernah membuat rancangan harian?

“Kalau secara harian pernah, tapi ga konsisten. Lebih ke bikin rancangan secara garis besarnya aja. Misalkan kaya dalam satu minggu kedepan atau satu bulan kedepan”.

Bagaimana cara kita memanage mencari waktu untuk diri kita sendiri?

“Kalau buat saya pribadi tiap kegiatan adalah waktu yang bisa dinikmati tinggal gimana kita pintar-pintar mengkondisikan diri aja, walaupun lagi di tengah kesibukan kita baik di pendidikan, keluarga, atau organisasi itu tinggal pintar-pintar mengkondisikannya aja. Jadi gak melulu harus punya waktu benar-benar sendiri. Jadi enjoy by the moment”.




KESIMPULAN


Berdasarkan hasil penelitian tentang manajemen waktu mahasiswa POLITEKNIK STMI JAKARTA, dapat disimpulkan bahwa :

  1. Manajemen waktu merupakan suatu cara untuk membuat waktu kita agar lebih terkendali sehingga akan terciptanya efektivitas, efisiensi, dan juga produktivitas terhadap waktu. Waktu merupakan hal yang sangat berharga dan harus kita jaga dengan sebaik-baiknya 

  2. Manajemen waktu yang baik yaitu dengan menentukan skala prioritas dari setiap aktivitas, memanfaatkan waktu luang yang ada, fokus pada satu kegiatan penting, dan membuat jadwal kegiatan atau aktivitas yang akan dilakukan. Maka dari itu, manfaat penelitian ini dilakukan agar mahasiswa lebih menghargai pentingnya waktu dan juga dapat membagi waktunya untuk kuliah, organisasi, dan lainnya.

  3. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, di mana menggunakan observasi dan penelitian dalam pembuktiannya dan menjabarkan juga menganalisis persepsi mahasiswa Politeknik STMI Jakarta mengenai manajemen waktu dari mahasiswa itu sendiri.

  4. Metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara yang akan dilakukan kepada Mahasiswa Politeknik STMI Jakarta untuk memperkuat informasi yang didapat secara langsung. Metode wawancara juga untuk mendapatkan data yang berdasarkan sudut pandang target sasaran, yang kemudian diolah menjadi data dalam perancangan ini.

  5. Dalam penelitian eksperimental ini peneliti melakukan wawancara terhadap beberapa mahasiswa Politeknik STMI Jakarta. Pertanyaan dari wawancara tersebut seputar bagaimana mengatur atau memanajemen waktu antara keluarga, kuliah, dan organisasi bagi yang mengikuti.

  6. Wawancara ini merupakan proses yang dilakukan secara bertahap, yakni dari perencanaan dan perancangan wawancara, menentukan fokus wawancara, waktu wawancara, pengumpulan data, analisis, dan penyajian hasil wawancara. Data yang diperoleh dari lapangan dilakukan analisis


Manajemen  waktu  merupakan  salah  satu  faktor  penting  dalam  membantu  kinerja. Hal ini terbukti tanpa adanya manajemen waktu pekerjaan tidak akan terorganisir secara baik dan hasilnya tidak sesuai dengan deadline yang diinginkan. Akan lebih  berkualitas  kembali  apabila  manajemen  waktu  ditunjang  dengan  adanya  kinerja yang   maksimal. akan   lebih   efektif   dalam   bekerja   apabila  mempunyai pengaturan waktu untuk dirinya sendiri. Setiap orang mempunyai pengaturan waktu yang berbeda beda karena mereka memiliki prioritas kerja sendiri. Mendefinisikan    manajemen  waktu  sebagai  kemampuan  untuk memprioritaskan, menjadwalkan dan melaksanakan tanggung   jawab   individu   demi keputusan individu tersebut. Mengetahui   cara   bagaimana   mengatur  waktu  yang  baik  penting. Tanpa  adanya  keterampilan  memanajemen  waktu  yang  efektif, mahasiswa  dapat  membuang  waktu  untuk  aktivitas  non  produktif  yang  tidak  memberikan hasil yang diinginkan. Manajemen  waktu  adalah  tentang leverage. Memanfaatkan  waktu,  meningkatkan  energi,  dan  meningkatkan  fokus  dalam  bekerja. Ketika  karyawan  dapat  fokus  pada  sejumlah  hal  kecil  yang  dapat  menciptakan dampak terbesar  dan dapat  bekerja  dengan  sama  dengan  tim  atau  orang  lain  tentunya  hal tersebut  dapat  membantu  aktivitas. Mahasiswa  akan  jauh  lebih  mudah  untuk mencapai hasil yang lebih besar dan mencapai tujuan dengan lebih cepat. Peran  mahasiswa  dalam  memanajemen  waktu  terhadap  disiplin penting  untuk dilakukan. Disiplin yang  baik  akan  mempercepat  tujuan  pembelajaran, sedangkan mahasiswa yang tidak disiplin tentunya akan memperlambat pencapaian tujuan. Disiplin sangat  penting  untuk  perkembangan  mahasiswa  karena  dapat dijadikan   sebagai   alat   untuk   memotivasi   agar   dapat   mendisiplinkan   diri   dalam melaksanakan  kegiatan  baik  secara  perorangan  maupun  kelompok.  Disamping  itu disiplin  bermanfaat  untuk mematuhi  peraturan,  prosedur,  maupun kebijakan  yang  ada  sehingga  dapat  menghasilkan aktivitas  yang  baik. Dengan  adanya aktivitas  yang   baik   tentunya   akan   membawa   dampak   positif   serta   kemajuan  dan perkembangan terhadap kehidupan mahasiswa itu sendiri.


Jika kita tinjau lebih dalam sebagai mahasiswa, jam kuliah bisa bervariasi mulai dari pagi hingga siang bahkan sampai waktu magrib. Belum lagi organisasi yang diikuti untuk menambah pengalaman. Ditambah lagi bagi para mahasiswa yang berfikiran untuk menambah pemasukan keuangan mereka. Benar-benar mahasiswa harus mampu dalam memanage waktu. Dan bagi para mahasiswa yang diharuskan bisa seimbang diantara ketiga hal tersebut benar-benar harus ekstra. Hal ini sangat penting, karena waktu yang telah berputar tidak akan bisa kembali dan terulang lagi. Sekali kita melakukan satu kesalahan kita tidak akan bisa kembali untuk memperbaikinya, kita hanya bisa mencegah hal itu agar tidak terulang kembali. Sebenarnya hal yang paling penting bukan hanya bagaimana kita bisa membagi waktu, tetapi juga bisa dilihat hasilnya harus maksimal.



DAFTAR PUSTAKA


Asror, M. (2019) ‘Analisis Pengaruh `Manajemen Waktu dan Motivasi Kuliah terhadap Keberhasilan                                                 Akademik Mahasiswa yang Bekerja (Studi Kasus Mahasiswa Prodi Ekonomi Islam Fakultas                 Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang)’, 7, pp. 107–15.


Fitriani (2018) ‘Pengaruh Manajemen Waktu Dan Self Efficacy Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa’, 6(2), pp. 126–134.


SIADARI, G. (2020)  Pengaruh Kurikulum Berbasis Kkni, Dan Manajemen Waktu, Terhadap Prestasi Belajar                         Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Stambuk 2016., Bitkom Research.


SYELVIANI, M. (2020) ‘Pentingnya Manajemen Waktu Dalam Mencapai Efektivitas Bagi Mahasiswa (Studi Kasus Mahasiswa Program Studi Manajemen Unisi)’, 6(1).


Sayidah, N. (2018). Metodologi penelitian disertai dengan contoh penerapannya dalam penelitian. Zifatama Jawara


LAMPIRAN


             Adapun dokumentasi kegiatan yang sudah dilakukan pada kelompok 7 adalah sebagai berikut.


  1. Perkenalan kelompok



       Gambar 3. Melakukan foto bersama Albar Afrizal (TRO 2020)


  1. Proses wawancara manajemen waktu mahasiswa Politeknik STMI





Gambar 2. Melakukan kegiatan wawancara kepada Albar Afrizal (TRO 2020)

     

  Gambar 3. Melakukan foto bersama Albar Afrizal (TRO 2020)




     Gambar 4. Melakukan foto bersama Natan Naeltefil dan Aiga Khaerani (SIIO 2020)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perkenalan